Minggu, 29 Mei 2011


Kendati Kota Mataram sebagai pusat ibu kota provinsi NTB, akan tetapi hal itu tidak berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Pasalnya, jumlah pengangguran di Kota Mataram masih sangat tinggi dengan jumlah mencapai 19 ribu lebih. Jumlah ini menempatkan Kota Mataram pada posisi ketiga setelah Lombok Timur (Lotim) dan Lombok Tengah (Loteng) yang paling banyak jumlah penganggurannya di NTB.

Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB, Ir. Mokhlis, MSi, angka pengangguran di NTB pada tahun 2010 mencapai  5,2 persen atau sekitar 119 ribu orang lebih. Jumlah ini jauh menurun dibanding dua tahun sebelumnya, dengan 6,13 persen pada tahun 2008 dan 6,25 persen pada tahun 2010.

“Jumlah pengangguran di NTB menurun menjadi 5,29 persen atau sekitar 119 ribu lebih, jumlah pengangguran tertinggi di Lombok Tengah, Lombok Timur dan Kota Mataram,”ungkapnya, di ruang kerjanya, Sabtu (28/5).
Dari 10 kabupaten/kota di NTB jumlah penggangguran tertinggi di Loteng dengan jumlah 25 ribu lebih, Lotim dengan jumlah 21 ribu lebih. Sementara Kota Mataram dengan jumlah sekitar 19 ribu orang lebih. Sementara kabupaten/kota yang paling rendah jumlah penganggurannya yaitu, Kabupaten Lombok Utara dengan jumlah 3 ribu orang lebih, Kabupaten Sumbawa Barat 3 ribu lebih. Kabupaten Dompu 5 ribu serta Kota Bima 7 ribu lebih.
Khusus Kota Mataram, lanjut mantan Penjabat Bupati Sumbaw ini, dari 19 ribu jumlah penganggruannya terdapat sekitar 11 ribu laki-laki dan 7 ribu lebih dari kaum perempuan.
Menurut Mukhlis, terjadinya penurunan jumlah pengangguran ini dipengaruhi makin tingginya jumlah angkatan kerja dan bekerja. Secara keseluruhan, dari total jumlah penduduk 4,5 juta terdapat sekitar 2 juta lebih sudah berada pada angkatan kerja. Dari total tersebut, 1 juta lebih dari kaum laki-laki dan sisanya sekitar 948 ribu dari kaum perempuan. “Sedangkan jumlah yang sudah bekerja sekitar 2.132.933 orang,” sebutnya.
Mukhlis menambahkan, pemerintah menargetkan akan terus berupaya menakan dan mengurangi jumlah pengangguran. Untuk mengurangi dan menekan jumlah pengangguran ini pemerintah telah meluncurkan berbagai program yang pro rakyat yang nantinya dapat membuka lapangan kerja. (her)

0 komentar :

Posting Komentar