Rabu, 29 Juni 2011

Subhaanalladzii asraa bi ‘abdihii lailam minal masjidil haraami ilal masjidil aqshalladzii baaraknaa haulahuu li nuriyahuu min aayaatinaa innahuu huwas samii’ul bashiir

“Mahasuci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat” (Al Israa’, 17 : 1)

Senin, 27 Juni 2011

 VIVAnews - Tidak ada yang aneh, keadaan fisik lelaki bernama Tohari (34) ini tampak normal layaknya manusia pada umumnya. Namun, jika dipegang, bagian tubuhnya dari pusar ke atas terasa sangat keras, layaknya kayu.

Laki-laki asal Desa Ngadiboyo, Rejoso, Nganjuk, Jawa Timur ini mengaku keanehan tersebut mulai dirasakan pada 2006, saat ia potong rambut.

Minggu, 26 Juni 2011

Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan bersumpah untuk mengubah Turki menjadi negara paling kuat, modern dan stabil di kawasan.
"Ketika Republik Turki didirikan pada tahun 1923, ekspor Turki adalah 51 juta dolar. Setelah 79 tahun, ekspor Turki mencapai 36 miliar dolar. Pada tahun 2008, ekspor mencapai tingkat rekor tertinggi dengan 132 milyar dolar. Ekspor menurun menjadi 102 milyar dolar pada tahun 2009 dan 114 milyar dolar di tahun 2010 sebagai dampak krisis keuangan global.

Jumat, 24 Juni 2011


 

Ikuti Donor Darah dalam rangka Ulang Tahun DD ke 18 pada :
Hari/Tgl.   : Ahad, 10 Juli 2011
Tempat : Taman Udayana
Waktu : 07.00 - Selesai

Kamis, 23 Juni 2011

Semarak Menyambut Ramadhan 1432 H. 
DASI NTB mengadakan acara funbike, acara ini adalah acara pra Ramadhan yang akan dilaksanakan pada hari ahad tanggal 24 Juli 2011 Pukul 06.00 WITA. START di depan Gubernur NTB dan FINISH di Depan Kantor DASI NTB.

Rabu, 22 Juni 2011

DASI Loteng-Peyaluran beasiswa prestasi untuk anak dhu'afa. yg berlokasi di SDN SONGKOK. KEC,PRAYA TIMUR LOMBOK TENGAH. dengan jumlah penerima 6 orang anak ini berjalan lancar. "Saya sangat bahagia dan sangat bersyukur atas bantuan ini" kata salah seorang anak.
Sukron (Koordinator DASI NTB Cabang LOTENG) mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah salah satu bentuk kepedulian DASI terhadap anak-anak dhuafa yang cerdas khususnya di LOTENG, selama ini mereka kurang mendapat perhatian, kami ingin menunjukkan komitmen kami untuk memajukan pendidikan salah satunya dengan kegiatan ini.

Senin, 20 Juni 2011

Saat ini banyak lelaki yang mengatakan betapa susahnya mencari pasangan hidup yang sesuai dengan kriteria syariat. Apalagi di kota-kota besar di mana pergaulan anak-anak perempuan begitu bebas. Belum lagi pengaruh budaya impor dari Barat yang masuk melalui telivisi yang kemudian ditiru menjadi gaya hidup. Zaman sekarang, untuk mencari pasangan memang harus hati-hati.
Setelah sukses dengan angkatan pertama dan kedua, Sekolah Guru Ekselensia Indonesia (SGEI) kembali mencari insan-insan terbaik yang siap menjadi guru inspiratif untuk mengabdi ke pelosok negeri. Rekrutmen SGEI Angkatan 3 dimulai bulan Juni hingga pertengahan Juli 2011.
Bangga Menjadi Guru. Guru Berkarakter, Menggenggam Indonesia”
Persyaratan peserta :

Minggu, 19 Juni 2011

Istilah otosugesti berasal dari dua suku kata. Yaitu oto yang berarti sendiri dan sugesti yang berarti saran. Jadi otosugesti secara sederhana berarti saran-saran dari dan kepada diri sendiri. Inilah salah satu bentukmengaktifkan energi internal seorang blogger. Kita sendiri yang membangun semangat dan motivasi diri.
Setelah membuat heboh di Malaysia, Klub Istri Taat Suami resmi meluncurkan cabangnya di Indonesia pada Sabtu lalu.
Cabang Indonesia dari Klub Istri Taat Suami, yang diluncurkan awal bulan ini di Malaysia, mengklaim memiliki sekitar 300 anggota di beberapa kota. Pemimpin klub ini Gina Puspita (seorang bergelar Doktor pesawat lulusan Prancis) mengatakan klub akan menawarkan para anggotanya paket pelajaran termasuk bagaimana 'memperlakukan' suami mereka di tempat tidur.
Mataram- 19 Juni 2011, bertempat di Majid Al Multazam Perumahan Bumi Selaparang Asri-Lombok Barat. Bekerjasama dengan kelompok pengajian Muslimah Bumi Selaparang Asri, DASI NTB menggelar acara berbagi Bersama Anak Yatim dan Dhuafa, Orang Tua Jompo, Petugas Keamanan dan Petugas Kebersihan.

Jumat, 17 Juni 2011

eramuslim.com - Presiden Palestina Mahmud Abbas mendesak negara-negara Uni Eropa pada hari Jumat kemarin (17/6) untuk secara terpisah atau kolektif mengakui negara Palestina.
Selama pertemuan dengan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton, Abbas menegaskan bahwa posisi Palestina adalah untuk melanjutkan proses perdamaian dengan Israel, dan mengharapkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menerima pembicaraan tentang dua negara dan segera menghentikan pemukiman Yahudi, terutama di Yerusalem, kata negosiator Palestina, Saeb Erakat.
"Kami menghimbau Uni Eropa untuk membantu kami dalam langkah meminta PBB untuk menerima negara Palestina berdasarkan perbatasan tahun 1967," kata Erakat seperti dikutip oleh kantor berita resmi WAFA Palestina.
“Coba angkat tangannya, bila kalian sudah tahu, hendak jadi apa kalian bila sudah dewasa nanti, apa cita-cita kalian?” seorang guru memberikan instruksi pada anak didiknya yang di hari peringatan Ibu Kartini mengenakan pakaian Nasional yang lucu-lucu, dengan gaya dan polah tingkah masing-masing.
Setelah menunggu beberapa saat, seorang anak perempuan mengacungkan jarinya, dan dia akhirnya mendapat hadiah pertama karena keberaniannya dan jawaban yang ‘tidak biasa’ untuk anak seusianya. Jawaban sang anak tersebut membuat penonton yang rata-rata adalah ibu-ibu yang diundang dalam sebuah acara perayaan hari Ibu Kartini di sekolah terharu.

Rabu, 15 Juni 2011

Mataram-16/6/11. Pertemuan para muallaf yang dilangsungkan di daerah Cemara-Mataram dihadiri oleh sekitar 20 orang muallaf. Pertemuan ini adalah sebagai gerakan awal untuk perintisan Muallaf Community Foundation DASI NTB. “selama ini memang muallaf belum mampu kami garap secara maksimal, Alhamdulillah sekarang ada Pak Gde yang mau terlibat” kata Tarsito (Wakil Direktur DASI NTB).

Senin, 13 Juni 2011

Mataram – 14/6/11. Syuro harian pagi ini menghadirkan HL. Mas’ud, Lc  sebagai motivator (pentausyiah), berikut kutipan tausyiahnya yang berjudul Bencana Kemiskinan :
Kadal Fakru ayyakuna kufran : Hampir-hampir kefakiran itu membuat seseorang kafir (HR. Ibnu Hibban)
Dahulu ada salah seorang sahabat yang sangat kasar tanggannya karena letih bekerja, kemudian Rasulullah bersabda, “Tangan yang bekerja adalah tangan yang dicintai oleh Allah..”
Zakat adalah salah satu solusi yang ditawarkan oleh Islam terhadap bencana kemiskinan, agar orang-orang miskin tersebut merasakan nikmatnya harta. Ketika saya masih kuliah di Mesir, ada sekitar 10.000 mahasiswa asal Malaysia yang belajar di sana,  jika dibandingkan dengan mahasiswa Indonesia yang hanya 2.000 orang, mereka lebih fokus belajar, kenapa? Ternyata untuk studinya, 90% mahasiswa Malaysia tersebut dibiayai oleh kantor zakat di masing-masing wilayah mereka.

Kamis, 09 Juni 2011

Alhamdulillah berkat kekuasaan Allah, Allah memudahkan segala urusan saya. Awalnya saya datang ke Mataram hanya membawa uang 150 ribu untuk daftar SNMPTN di UNRAM. Alhamdulillah lulus. Sebelum pengumuman SNMPTN, saya sempat menjadi hadonah (penjaga bayi) di SDIT selama 2 pekan. Setelah lulus SNMPTN, ada masalah yang membuat pikiran saya bimbang. Saya tidak punya biaya!!! Untuk kehidupan sehari-hari saja berat, apalagi untuk kuliah, keluh saya.
Harapan itu sedikit demi sedikit terbuka, Alhamdulillah ada wali murid SDIT yang minta private mengaji untuk anaknya. Satu, dua, dan akhirnya menjadi banyak..,Hutang kos dan registrasi kuliahpun dapat dicicil dari gaji private.
Waktu terus berjalan dan kemudian saya mendapat info kalau  ada lembaga zakat yang memberikan beasiswa untuk anak kuliahan.DASI nama lembaga tersebut, Esok paginya saya datang ke DASI dan Alhamdulillah proposal beasiswa saya diterima. Tidak sampai disitu saja, DASI juga meringankan beban biaya operasi saya..  “Terima Kasih DASI, semoga Allah menjadikan DASI lebih baik dan lebih maju kedepannya”..

1. Banyak memohon ampun

Maka aku (Nabi Nuh) katakan kepada mereka: “Mohonlah ampunlah kepada Rabb kalian, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat (melimpah ruah membawa kebaikan), dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai (yang penuh dengan kebaikan dan manfaat).” (Nuh 10 – 12)

Rabu, 08 Juni 2011

Oleh Oestman Sila 
Div. Program dan Pemberdayaan DASI NTB
------------------------------
Bila ada ajakan untuk berbagi, apa yang ada di pikiran kita? Mungkin berbagi dana, berbagi pakaian layak pakai, sembako, susu, atau berbagi makanan. Ya Semua jawaban mengandung materi.
Itu mungkin karena di kepala kita telah tertancap ide-ide materialistik yang sudah mengglobal. Mengukur segala sesuatunya dengan ukuran yang bersifat material dan kasat mata.
Saya punya kebiasan berkunjung ke rumah asuh binaan DASI NTB. Kunjungan biasanya dilakukan dua kali. Awal bulan dan akhir bulan. Kunjungan pertama adalah survei untuk mengetahui kebutuhan rumah asuh. Kunjungan kedua membawa bantuan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
Suatu hari, ketika berkunjung, saya bertemu dengan seorang bocah bernama Budi.
Saya tidak akan menjadikan tulisan ini sebagai bahan yang patut untuk dikasihani atau patut untuk dikecewakan. Ini bukan kesedihan ataupun sesuatu yang pantas ditangisi. Saya hanya berusaha menceritakan apa yang nyata dan benar adanya. Dan saya yakin ini hidup yang indah dan harus disyukuri. Ada hal yang penting untuk diungkapkan namun ada pula hal yang seharusnya disembunyikan. Karena itu, kisah ini menjadi lebih singkat dengan penerangan seadanya.
Pada tanggal 5/6/2011 yang lalu bertempat di Bapelkes Kota Mataram, DASI NTB menyelenggarakan work shop bagi para Pegiat Sosial, 40 orang peserta hadir dari seluruh kab/kota se-NTB mewakili daerahnya masing-masing. Kegiatan ini ditujukan bagi para pengurus lembaga sosial(Lemsos) yang ingin meningkatkan kapasitas dan kompetensinya dalam mengakses program-program pemerintah baik yang ada di kementerinan pendidikan nasional (Kemendiknas),Kementerian Sosial(Kemensos) dan lainnya seperti program-program sosial yang ada di Dompet Dhuafa. Hadir sebagai pembicara, Bpk. Tarsito(wakil direktur DASI NTB), Bpk. Kamaludin, S.T (Lembaga Kurusus BIFI Lombok Timur), dan Ibu Nuryanti, S.E. (Dikpora NTB). 

Selasa, 07 Juni 2011

"DASI NTB GO TO SMART" iya itulah tema dialog interaktif RRI Pro 2 Mataram yg dipandu oleh mba putri, Senin, 6/7/2011. SMART EI adalah sekolah akselerasi dan berasrama serta bebas biaya bagi siswa SD/MI yang Dhuafa dari seluruh Indonesia.

Jumat, 03 Juni 2011

Mataram – 4 juni 2011, Selepas shalat ashar di Masjid, kantor DASI NTB didatangi 4 Orang siswa SMAN 1 Mataram, kedatangan mereka diterima oleh Usman (kordinator Beasiswa Insan Cerdas DASI NTB). Mereka menyampaikan hajatnya yakni ingin menjadi donatur DASI NTB. Subahanallah… Anak-anak ABG ini, luar biasa… sosial crisis (kepekaan sosial) mereka menyentak hati…

Kamis, 02 Juni 2011

Penyaluran Fidyah untuk 100 orang anak, kegiatan ini di laksanakan di rumah Bapak Ridwan kelurahan monjok. Pesertanya tidak hanya anak- anak tetapi juga orang tua jompo, Amaq, inaq dan papuq-papuq.
Acara ini di isi dengan yasinan bersama dilanjutkan dengan mendongeng dari kak wawan Kerajaan Dongeng “jadilah anak yang sholeh dan sholehah, berbhakti kepada Allah dan orangtua” kata kak wawan menirukan suara kakek-kakek saat mendongeng.
Anak-anak begitu seksama mendengarkan cerita dari kak wawan. Iming-iming hadiah membuat mereka unjuk jari untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan dari kak wawan. Amaq dan inaq juga ikut terkekeh-kekeh melihat tingkah kak wawan. Gigi ompong anak-anak yang masih utuh berpadu dengan gigi ompong orang jompo menambah serunya pemandangan pada penyaluran fidyah kali ini.
MasyaAllah alangkah bahagianya anak-anak ini..
Terima Kasih dontur, semoga amal donatur semua dibalas oleh Allah swt. dengan balsan yang berlipat ganda. Aamiin.
REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Hamza Ali al-Khateeb, bocah 13 tahun berwajah bulat itu ditahan dalam protes di Jiza, sebuah desa di selatan Suriah, 29 April lalu. Tak ada kabar berita setelah itu. Satu bulan kemudian, tepatnya 24 Mei lalu, tubuh bocah malang itu dikembalikan ke kekeluarganya dalam kondisi termutilasi mengerikan.

Derajat kemanusiannya diturunkan. Ia tak lebih dari seonggok daging untuk dipukul, dibakar, disiksa dan dilukai. Saat keluarganya memeriksa, sekujur tubuhnya ditemukan tanda-tanda luka bekas penyiksaan brutal.